Wednesday, March 19, 2008

Alhamdulillah … Dia Memilihku Ya Robb
Oleh : Reza Ervani

Sebuah doa indah diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam :

“Ya Allah! Aku mohon pemilihan Mu menerusi pengetahuan Mu
dan aku mohon kekuatan Mu menerusi kudrat Mu
serta aku minta pada Mu sebahagian dari limpah kurnia Mu yang sangat besar.

Sesungguhnya Engkau amat berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa,
Engkau amat mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui
dan sesungguhnya Engkau amat mengetahui segala yang ghaib.

Ya Allah kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini adalah baik bagiku
dalam urusan agama ku
juga dalam urusan penghidupan ku serta natijah pada urusan ku,
kini dan akan datang,
maka tetapkan lah ia bagi ku dan permudahkanlah ia untukku,
serta berkatilah daku padanya.

Dan kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini membawa kejahatan kepadaku
dalam urusan agamaku,
juga dalam urusan penghidupanku dan natijah urusanku,
kini dan akan datang,
maka elakkanlah ia dariku
dan tetapkanlah kebaikan untukku sebagaimana sepatutnya,
kemudian jadikanlah daku meredhainya.”


Doa indah itu ditutup dengan kalimat itu “tsummardhii bihi” (kemudian ridhokan aku padanya).

Ada konsekuensi dari tiap pilihan. Bukan saja perjuangan saat akan memilihnya, tapi pula ketika pilihan itu dijatuhkan, juga nanti setelah pilihan itu ditetapkan.

Doa itu mengajarkan kita runut prioritas dalam penetapan pilihan.

Yang Pertama, Baik untuk Agama
Yang Kedua, Baik untuk Urusan Penghidupan
Yang Ketiga, Baik untuk Hasil Urusan
Yang Keempat, Baik untuk Saat Ini
Yang Kelima, Baik untuk Masa Depan

Sayap keseimbangan itu senantiasa kita dapati dalam pelajaran-pelajaran baginda Rasul tentang pengharapan dan asa yang digantungkan pada Sang Pencipta. Menempatkan keputusan pada mizan logika dan tawakal, karena ada sisi yang dapat dikalkulasi dengan teliti, tapi lebih banyak lagi yang tak mampu dicerna oleh sebongkah daging di dalam kepala kita ini.

Tidak ada yang salah dalam ketetapan Allah ...
Yang mungkin salah adalah penyikapan kita akan ketetapan itu.

Tak banyak yang tahu penyikapan yang baik itulah yang disebut dengan baik sangka.
Ia nantinya melahirkan cinta dan energi perbaikan yang tak pernah terduga.
Membawa keberkahan yang mengalirkan kesegaran dalam nadi-nadi kehidupan.
Sehingga kala ruang syukur itu terbuka lebar dalam dada kita, dengan lirih kita akan mengakui kelemahan praduga yang telah kita vonis di hari-hari lalu dengan sebuah ucapan pengakuan ….

Sebuah ucapan pengakuan
Alhamdulillah … Dia Memilihku ya Robb …

Bandung, Medio Maret 2008
Salam,
Al Faqir ila Robbihi
Reza Ervani
Menghitung hari Menjelang Anugerah Terindah dariMu
Komunitas :
http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
http://www.rezaervani.com/

1 comment:

Anonymous said...

Kalau begitu, selamat akhi...
Semoga BarokahNya terlimpah padamu...